Tempilang, adalah desa yang
berada di Pulau Bangka. Desa yang berjarak 72 km dari pusat kota Pangkalpinang
terkenal dengan kegiatan perang ketupat di bulan Ruahan. Berdasarkan info dari
seorang teman saya pun ingin mengunjungi tempat bersejarah yang ada di sana.
Saya menuju desa
Tempilang dengan sangat mudah, karena medan menuju desa tersebut tergolong
bagus dengan jalan beraspal. Selain itu, sinyal pada ponsel seluler pun lancar,
sehingga saya bisa menggunakan google
maps untuk memandu perjalanan saya. Alasan saya menggunakan google maps
adalah untuk mencari jalan yang lebih singkat, karena bila mengikiti petunjuk
lokal makan jarak tempuh akan mencapai 90 km. Jauh, kan? Tapi kalau kalian
memilih untuk melalui jalan tersebut sih nggak masalah.
Sepanjang jalan
kenangan, eh, maksud saya sepanjang jalan menuju desa Tempilang ini saya
melihat hutan di kanan dan kiri jalan. Tak jarang juga saya melihat kebun milik
warga. Saya pun melihat beberapa orang mandi di sungai yang aliranya jernih.
Saya menjamin, bila perjalanan kalian menuju desa Tempilang ini tidak akan
terasa bosan.
Sesampainya di desa tempilang ini kalian akan
menyaksikan desa kecil tapi dengan fasilitasnya yang lengkap. Jika kamu kalau
kehabisan bensin banyak yang jualan di sini. malah terkadang kamu juga
menjumpai pom bensin mini, lho!.
Kalau kamu lapar, dan butuh mau cari cemilan ada banyak mini
market di sepanjang jalan. Inget mini market bukan warung yah, haha. mau cari jodoh pun banyak yang
cantik cantik. Jadi jangan berpikiran kalo di desa itu sepi dan kurang menyenangkan gitu
yah.
Masalah muncul ketika kita mau ke situs benteng
kota ini. Google maps yang saya
gunakan sebagai panduan tidak memberikan lokasi yang akurat. Jadi harus balik
ke cara lama, kita harus bertanya kepada masyarakat sekitar. Syukurlah warga sekitar
ramah dan tahu lokasi situs benteng kota yang akan saya tuju. Mereka pun sangat antusias
memberikan direksi kesana secara tepat dan jelas.
View Benteng Kota - Tempilang |
Puing-Puing Benteng Kota |
Ketika saya
melihat lebih dekat lagi, saya menemukan beberapa rumah keong dan siput pada reruntuhan
bangunan tersebut. Diduga material bangunan atersebut berasal dari pasir
pantai. Namun saya belum dapat menyimpulkan bangunan tersebut. Dugaan Benteng
bisa jadi benar, karena tingginya tembok bangunan.
penampakan Rumah Keong dan Pasir pantai pada tembok |
Bekas Jendela |
benteng kota di
desa tempilang ini tempat yang rekomendasi untuk dikunjungi. selain tempatnya
yang bersih dan terawat dan jarak tempuh pun tidak terlalu jauh. oh iya, tempat
ini instagramable deh buat kalian yang suka foto maupun explore tempat
baru.
semoga kedepannya
tempat ini dilengkapi dengan penjelasan/edukasi yang terpajang di sekitar
situsnya agar para pengunjung yang datang bisa tahu sejarah dari situs tersebut