Pulau putri, ketika saya hendak menulis tentang
pulai ini saya coba googling dulu, ada sekitar empat yang
muncul. Pulau Putri
sibolga, Pulau
Putri
kepulauan seribu, Pulau
Putri
batam dan Pulau
Putri
bangka. Kali ini saya akan menceritakan perjalanan saya ke Pulau Putri Bangka. Pulau yang ingin
saya kunjungi sejak abad masehi ini, haha baru bisa terealisasi sekarang.
Kenapa baru terealisasi sekarang karena untuk sampai ke pulau ini kita harus
tau kondisi air laut saat itu karena ketika air laut naik daratannya bisa tidak
terlihat, gimana serem kan? Padahal biasa aja.
Pulau putri ini sempat ramai dua atau tiga tahun
yang lalu karena masuknya kapal dari sebuah PT untuk operasi tambang timah
laut. Akhirnya kapal itu cari lokasi lain untuk kegiatan mereka. Itu aja info
yang saya tahu. Selain dari berita itu saya juga mencari informasi baik secara
langsung maupun via media sosial tentang pulau putri yang ada di bangka ini.
Kalau berdasar info dari teman atau media sosial mereka bilang ga
rekomendasilah untuk berkunjung kesana.
Hasil pencarian informasi saya cuma untuk rasa
penasaran saja sih terlepas baik atau buruknya informasi yang saya dapatkan
saya tetap berangkat dong, hehe. Pulau putri terletak di utaranya pulau bangka
dengan jarak tempuh sekitar 110 KM kalau dari kota pangkalpinang. Untuk menuju
ke destinasi tersebut saya menggunakan google
maps dan alhamdulillahnya sinyal sepanjang jalan lancar untuk provider
warna merah. Atau jika kalian mau pergi kesuatu tempat baru menurut kalian ada
baiknya download dulu map nya ketika tidak ada sinyal kalian sudah punya
database untuk lokasi yang ingin kalian datangi.
Akhirnya saya sampai di Pantai Penyusuk. Pantai
yang menjadi tempat untuk kita menyebrang ke Pulau Putri. Pantai Penyusuk ini
juga bagus, bersih dan terawat jadi kalau tidak bisa menyebrang ke Pulau Putri kalian pun bisa
menikmati suasana Pantai Penyusuk saja. Untuk menyebrang di kepulau ini kita
tinggal menuju kapal atau cari informasi disekitar warung yang ada di Pantai
Penyusuk.
Tidak begitu lama waktu untuk menyebrang dari Pantai
Penyusuk ke Pulau Putri ini lebih kurang sepuluh menit sampai deh di Pulau
Putri. Sebelum kapal menepi saya lihat kebawah terumbu-terumbu karang sudah
terpampang jelas sekali jadi pengen langsung nyemplung aja bawaanya, hehe.
Setibanya di pulau putri saya disambut oleh air laut
yang jernih dengan ombak yang tenang, batu granit yang besar pun seakan menyambut
saya dengan hangat. Pulau putri ini hanya pulau kosong tapi memiliki terumbu
karang yang beraneka ragam indahnya. Sebelum saya membahas tentang terumbu
karangnya saya akan membahas suana di pulau ini.
Pulau Putri sebetulnya kecil sekali paling masih
lebaran rumah yang dijual sama mbak penirose di tipi-tipi deh,haha. Pulau ini
bersih, cuma sayangnya yang berjualan dipulau ini hanya di hari sabtu dan
minggu saja. Jadi kalau kesini harus selain hari itu harus janjian sama yang
punya lapak baik makanan atau persewaan ban dan lain-lainnya. Ada ruang ganti
baju tapi tidak ada kamar mandi air tawar jadi habis main air laut kita harus mandi
air tawar ke pantai penyusuk.
Pulau Putri Sehabis Hujan Tetap Ramai |
Lupakan tentang minus tersebut yang jelas di pulau
ini cocok untuk sekedar untuk merefresh otak dari hingar bingar suara kenalpot
kendaraan. Terumbu karang yang indah disini adalah tawaran yang menarik dari
pulau ini. Tak perlu ketengah laut untuk ber snorkling cukup berenang sedikit di pinggir-pinggirnya sudah bisa
menikmati terumbu karangnya karena pulau ini sudah dikelilingi terumbu karang
tapi ingat jangan sampai dipegang atau di injak yah agar terumbu karangnya
tidak rusak.
Ikan-ikan kecil berwana warni pun banyak di sekitar
terumbu karang dan juga ada ikan yang menjadi idola banyak orang. Ya, ikan
badut atau para pemilik kapal sering bilang ikan nemo, dipulau ini banyak
sekali rumah ikan tersebut tapi para pemilik kapal sebetulnya lebih enggan
memberitahu karena sebelumnya ada orang yang iseng “merusak” tempat tinggal
ikan tersebut.
Ada kebingungan juga dari orang yang memberikan
tumpangan ke pulau putri ini ketika mereka ditanyakan apakah disini terdapat
ikan nemo, karena dia tidak tahu apakah orang dia beritahu itu orang yang bisa
menjaga atau tidak. Soalnya tidak semua orang yang ke pulau ini hanya bermain
didarat atau basah-basahan manja karena ada juga yang ingin mengeksplore
semuanya.
Rumah Ikan Badut |
Mungkin dalam waktu dekat saya akan berkunjung
kembali ke pulau ini karena pulau ini sangat rekomendasi menurut saya untuk
bersantai sambil camping ataupun cuma pergi memancing saja. Mana tau kan ada
dari kalian ada yang ingin ajak saya kesana dengan waktu yang sudah ditentukan
bisalah kita bicarakan.